Sedih ya Allah. Beberapa hari ini cobaan yang dateng rasanya
lebih banyak dari nikmat yang Engkau berikan. Biar ku tulis cobaan yang terasa
berat itu. Sampai sesak napas ini mengetiknya.
Mama yang marah.
Perayaan ulang tahun bapak yang gagal.
Tas yang dibeli ga sesuai harapan.
Uang mingguan dikurang 50rb.
Hari pertama hilang 60rb.
Tugas kelompok yang hampir semua dikerjain sendiri.
Jualan yang nggak laku.
Serasa tak ada habisnya sampai membuat pilu.
Menangis, mengeluh.
Cuma itu pikiran yang bergemuruh.
Lalu bercerita pada-Mu, mengapa begini mengapa begitu.
Padahal itu semua bisa dilihat dari sudut pandang lain.
Ketika
semua terlihat like a shit, bukan
berarti saatnya menyalahkan Allah. Atau orang lain. Tetapi lihat lah kita.
Karena sesungguhnya kejadian hari ini, kemarin, dan kemarinnya lagi, tidak spontan
terjadi. Selain sudah digariskan dan ditetapkan, semua itu dipengaruhi perilaku
kita. Ada timbal-balik. Ada give and take.
Jika hasilnya baik, bersyukurlah. Itu artinya kita masih bisa merasakan nikmat.
Dan jika hasilnya buruk pun, bersyukurlah. Karena kita masih punya kesempatan
untuk memperbaiki segala sesuatunya. Sejatinya apapun yang engkau alami, engkau
tahu bahwa nikmat Allah selalu ada. Engkau masih hidup. Dan Allah lah
sebaik-baiknya pembuat rencana.
:)
No comments:
Post a Comment