Tuesday, May 7, 2013

Review: Circa, Teenlit 'ala' Sitta Karina


  • Ukuran : 13.5 x 20 cm
  • Tebal : 216 halaman
  • Terbit : Juli 2008
  • Cover : Soft Cover
  • ISBN : 978-979-22-3873-0
  • No Produk : 31208026
http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/81548/Circa

Circa, sebuah novel yang mengisahkan dinamisnya masa remaja dengan berbagai persoalan yang masing-masing dimiliki tokohnya.
Almashira Raiz, siswi kelas XI SMA Surya Ilmu datang ke Circa, sebuah brand produk kecantikan yang sedang digemari remaja saat ini. Ia ingin magang kerja sekaligus mengerjakan proyek sekolahnya—yang begitu senang dijalaninya karena ia memang menggemari kosmetik, dan berniat untuk masuk jurusan Teknik Kimia.
Pertemuan pertamanya dengan Genta Ramya Sasmitro terjadi di Circa, dan dari sanalah konflik bermunculan. Genta, yang tak lain dan tak bukan ternyata adalah sahabat lama yang kini jadi musuh nomor satu kakak Alma, Aldebaran Raiz. Kerumitan perlahan ditampilkan dalam hubungan Alde, Genta, dan Anthi, mantan pacar Genta. Renggangnya hubungan mereka saat ini tak urung sering membuat Alma bingung. Belum lagi sahabat-sahabatnya, Kiran dan Sai, yang mulai bersikap aneh semenjak kedatangan Genta ke sekolah Alma.
Di tengah gencatan sahabat dan keluarga, Alma harus dihadapkan pada kenyataan bahwa ayah Genta, sang pemilik Circa, meninggal dunia akibat serangan jantung dan menyebabkan kemungkinan Circa akan dilelang. Para pemilik saham tidak mempercayai Genta yang dianggap malas, tukang main, dan sangat incapable untuk menggantikan posisi ayahnya.
Lantas bagaimana Genta dan Alma mempertahankan Circa, harta yang tak ada bandingannya—karena itulah mimpi kedua ibu mereka yang merupakan sahabat SMA—dan kejelasan hubungan mereka yang makin membingungkan? Akankah hubungan segitiga antara Genta, Alde, dan Anthi akan membaik? Apa yang akan dilakukan Alma untuk mendapatkan kembali sahabat-sahabatnya? 
Teenlit ini benar-benar terasa teenlit dengan menyuguhkan tema yang berbeda. Menampilkan tokoh Alma, seorang remaja dengan segala kelabilan emosi dan aktivitasnya yang segudang. Dialognya mengalir, khas Sitta Karina.
Namun bahasanya terkesan melompat-lompat. Keadaan sekeliling di beberapa adegan kurang dijelaskan dan menimbulkan pace yang besar dari paragraf satu ke paragraf lainnya. Tokoh sampingan yang dihadirkan pun kurang mendalam, sehingga kurang menampilkan kesan. Perasaan Alma yang agak kurang dijelaskan ikut-ikutan membuat pembaca bingung apakah ia sebenarnya menyukai Genta atau tidak. Proses move on dari Sai menjadi Genta pun tidak dijelaskan. Peralihannya terjadi begitu saja, seolah-olah rasa suka itu tidak pernah ada.
Label remaca yang chic dan sporty sepertinya kesan yang ingin ditampilkan penulis dalam tokohnya. Dan tak lupa, informasi kecantikan yang ada di tiap awal bukunya memberikan pengetahuan yang cukup membantu remaja dalam berpenampilan. Buku ini memang cocok dibaca remaja yang menyukai bacaan ringan yang berbeda.

No comments:

Post a Comment